
Penembak jitu Charles Whitman dikenal sebagai pelaku penembakan massal yang terjadi di Menara UT Austin pada tahun 1966. Kejadian tragis ini telah meninggalkan bekas yang dalam dalam sejarah kekerasan senjata di Amerika Serikat. Dalam artikel ini, kita akan membahas profil, latar belakang, pelatihan militer, pengalaman sebagai penembak jitu, serta dampak dari tindakan Charles Whitman.
Profil Penembak Jitu Charles Whitman
Charles Whitman lahir pada 24 Juni 1941 di Lake Worth, Texas. Dia tumbuh sebagai anak tunggal dalam keluarga yang disiplin dan otoriter. Whitman dikenal sebagai siswa yang cerdas dan atletis, namun juga memiliki sifat agresif dan impulsif. Pada usia 12 tahun, dia sudah menunjukkan minat yang besar dalam senjata dan penembakan.
Latar Belakang Kehidupan Charles Whitman
Whitman mengalami kehidupan yang penuh tekanan di rumah, terutama karena hubungan yang buruk dengan ayahnya. Pada usia 18 tahun, dia bergabung dengan Korps Marinir Amerika Serikat dan ditempatkan di Pangkalan Angkatan Laut Guantanamo Bay di Kuba. Di sana, Whitman mengalami tekanan mental dan fisik yang berat.
Pelatihan Militer Charles Whitman
Sebagai anggota Korps Marinir, Whitman menjalani pelatihan militer yang ketat. Dia dilatih dalam berbagai teknik penembakan jarak jauh dan taktik militer. Pelatihan ini membentuk keterampilan dan keahlian Whitman sebagai seorang penembak jitu yang sangat terampil.
Pengalaman Sebagai Penembak Jitu
Setelah keluar dari Korps Marinir, Whitman bekerja sebagai teknisi mekanik di Angkatan Laut Amerika Serikat. Dia terus melatih kemampuannya sebagai penembak jitu dan sering berpartisipasi dalam kompetisi penembakan. Whitman dikenal sebagai seorang yang sangat terampil dan presisi dalam menembak.
Penembakan Massal di Menara UT Austin
Pada 1 Agustus 1966, Charles Whitman melakukan penembakan massal di Menara UT Austin, Texas. Dengan senapan sniper, dia menembak secara acak ke arah warga yang berada di sekitar kampus universitas. Aksi kekerasan ini menyebabkan kematian 16 orang dan puluhan lainnya terluka.
Reaksi Publik Terhadap Tragedi Penembakan
Tragedi penembakan di Menara UT Austin mengejutkan masyarakat Amerika Serikat. Kejadian ini menjadi sorotan utama di media dan memicu debat tentang kontrol senjata. Banyak yang mengecam tindakan brutal Whitman dan menuntut tindakan tegas untuk mencegah penembakan massal di masa depan.
Penembak jitu Charles Whitman telah meninggalkan jejak berdarah dalam sejarah kekerasan senjata di Amerika Serikat. Kejadian tragis yang terjadi di Menara UT Austin menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi ancaman kekerasan. Dampak dari tindakan Whitman juga menunjukkan perlunya penanganan kasus penembakan massal dengan lebih serius dan efektif.