
Terletak di Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Kampung Saporkren adalah salah satu desa wisata yang menjadi pintu masuk ke berbagai keajaiban alam Raja Ampat. Kampung ini tidak hanya dikenal karena aksesnya yang strategis ke spot diving dan snorkeling kelas dunia, tetapi juga karena kekayaan budaya dan keramahan penduduknya yang luar biasa.
Keindahan Alam yang Menawan
Kampung Saporkren dikelilingi oleh panorama tropis yang memesona. Di sepanjang pesisirnya, wisatawan dapat melihat air laut yang jernih berwarna biru kehijauan dengan latar belakang hutan tropis yang masih sangat alami. Saporkren juga menjadi salah satu titik awal yang paling populer untuk menyelam di perairan Raja Ampat.
Hanya beberapa menit dari kampung ini, Anda bisa mengakses berbagai spot diving terkenal, seperti Mioskun dan Friwen Wall. Keanekaragaman hayati bawah laut Raja Ampat sudah dikenal di seluruh dunia, dan Saporkren menjadi salah satu lokasi terbaik untuk menjelajahinya. Terumbu karang warna-warni, ikan tropis, hiu karpet (wobbegong), hingga penyu laut bisa ditemukan di sini.
Selain itu, di sekitar hutan Saporkren, pengunjung dapat melakukan birdwatching untuk melihat Cendrawasih merah—burung endemik Papua yang eksotis. Aktivitas ini biasanya dilakukan saat fajar dengan dipandu oleh warga lokal yang paham medan dan kebiasaan burung.
Kehidupan Budaya dan Kearifan Lokal
Selain pesona alamnya, Kampung Saporkren juga menarik dari sisi budaya. Penduduknya yang sebagian besar berasal dari suku Maya sangat terbuka terhadap wisatawan dan aktif dalam pelestarian budaya lokal. Di kampung ini, wisatawan bisa belajar tentang kerajinan tangan tradisional, seperti anyaman daun sagu dan ukiran kayu khas Papua.
Tak jarang, kampung ini mengadakan tarian adat dan pertunjukan musik tradisional sebagai bentuk penyambutan wisatawan. Interaksi ini membuat Saporkren menjadi tempat yang hangat dan penuh dengan nuansa lokal yang autentik.
Masyarakat juga terlibat aktif dalam program ekowisata berkelanjutan, menjaga kebersihan laut dan hutan, serta melestarikan ekosistem sekitar sebagai bagian dari warisan leluhur.
Aksesibilitas dan Fasilitas Wisata
Kampung Saporkren sangat mudah diakses dari Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Hanya sekitar 15 menit perjalanan dengan perahu cepat, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan dan ketenangan kampung ini.
Fasilitas penginapan di Saporkren cukup memadai, dengan banyak homestay ramah lingkungan yang dikelola langsung oleh masyarakat setempat. Hal ini memberikan dampak ekonomi langsung kepada penduduk sekaligus pengalaman yang lebih personal bagi pengunjung.