
Terletak di Pulau Maswar, Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Desa Wisata Sauwandarek menawarkan keindahan alam yang memukau serta budaya lokal yang kaya. Dengan pantai berpasir putih, air laut yang jernih, dan kehidupan bawah laut yang menakjubkan, desa ini menjadi destinasi ideal bagi para wisatawan yang mencari pengalaman autentik di tengah keindahan alam Papua.
Keindahan Alam dan Kehidupan Bawah Laut
Pantai Sauwandarek menyuguhkan pemandangan laut yang jernih dengan gradasi warna biru yang mempesona. Di bawah permukaan laut, terdapat beragam biota laut yang menarik untuk dijelajahi, seperti kuda laut mini, udang mantis, ikan mandarin, blue ring octopus, ikan kakap, dan barakuda. Selat Dampier yang mengelilingi desa ini memiliki beberapa titik menyelam yang populer di kalangan penyelam, menjadikannya tempat yang tepat untuk snorkeling dan diving .
Budaya Lokal dan Kerajinan Tangan
Masyarakat Desa Sauwandarek sebagian besar beragama Kristen Protestan Advent Hari Ketujuh dan dikenal dengan keramahan serta tradisi budaya yang kuat. Salah satu aspek budaya yang menonjol adalah kerajinan tangan dari daun pandan laut. Perempuan-perempuan desa ini mahir membuat topi dan tas (noken) yang dijual dengan harga terjangkau, berkisar antara Rp25.000 hingga Rp50.000, sebagai oleh-oleh bagi wisatawan .
Akses dan Fasilitas
Untuk mencapai Desa Sauwandarek, wisatawan dapat memulai perjalanan dari Kota Sorong menuju Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat, menggunakan kapal laut. Dari Waisai, perjalanan dilanjutkan dengan perahu motor menuju Sauwandarek, yang memakan waktu sekitar 4 jam . Meskipun fasilitas di desa ini masih sederhana, pengembangan infrastruktur seperti dermaga apung dan shelter untuk wisatawan terus dilakukan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan .